Ini adalah kali ketiga saya mampir ke tempat makan hitz itu. Saya masih ingat ketika awal saya datang kesini dalam hati bergumam “Saya gak mau datang lagi kesini karena tempat ini sangat jauh dari kesan higienis”. Dan ahh… namun ternyata saya salah, akhirnya saya pun datang dan datang lagi. Sambel Setan Bu Mut Pejompongan sudah berdiri sejak 1998 *maaf kalo bicara setannya agak-agak gimana gitu. Sang pemilik adalah seorang wanita asal Cirebon yang fotonya terpampang di salah satu banner yang membentang di tembok kedai ini. Well, begitupun dengan makanan yang ditawarkan mengikuti asal si pemiliknya yaitu makanan khas Cirebon. Letak tempat makan ini pun strategis yaitu tepat di seberang kantor lurah Bendungan Hilir.

Malam minggu itu jam di tangan saya menunjukan pukul 23.30 malam, sudah hampir tengah malam tapi suasana di tempat ini masih saja ramai, meski demikian saya beruntung sekali masih kebagian tempat duduk yang lumayan pewe. Setelah menandai tempat duduk saya pun langsung bergegas menghampiri etalase sederhana berisikan nasi dan lauk pauk matang yang menggugah selera agar langsung berbicara dengan si mas staff di kedai ini. Namun nampaknya semua sibuk melayani pengunjung dan saya hanya celingak-celinguk saja sambil memikirkan mau pesan ayam atau ikan goreng. Sampai akhirnya sesorang dari belakang mencolek tangan saya “Mau pesan apa mas?” seketika saya lega akhirnya ada yang melayani saya.

Akhirnya saya memesan ayam goreng saja karena ikan kembung yang saya idam-idamkan itu sedang sold out, ditambah pesanan lain seperti jengkol, tahu dan tempe goreng dan tak lupa es teh manis yang selalu setia menemani saya makan dimanapun dan kapanpun.

Saya pun kembali ke meja sambil duduk manis menunggu menu-menu saya diantarkan. Seketika perhatian saya tertuju ke sebuah meja. Dimana di meja tersebut terdapat sebuah cobek besar berisikan tumpukan cabe-cabe merah merona dan garam kasar yang menyelimutinya. Saya pun menghampiri meja tersebut sambil mengambil gambar menggunakan kamera saya dan kebetulan ritual mengulek sambalnya akan segera dimulai. Beberapa pengunjung lain ikut menghampiri melihat ritual ini, nampaknya kegiatan mengulek sambel di Sambel Setan Bu Mut Pejompongan ini begitu menarik untuk disimak.

Melihat cabe-cabe itu diulek dengan goyangan tangan yang lihai dari si mas-nya sambil diiringi musik tarling yang mendentum tak henti-henti, seolah mengiringi goyangan maut ulekan tangan si mas-mas tersebut. Butuh waktu sekitar 20 menit sampai cabe-cabe dan tomat itu hancur dan berubah menjadi sambal.

Setelah semuanya cukup halus barulah sambal dibagikan ke piring-piring kecil yang tersusun rapi di atas meja. Bagaimana dengan rasa sambalnya? Yuk ikutin petualangan Jajan Beken di Sambel Setan Bu Mut Pejompongan.

Akhirnya menu pesanan saya datang, saat masih panas kita pun bergegas untuk menyantapnya. Eits tapi Sobat Jajan jangan pernah meminta sendok atau garpu di tempat ini karena memang gak disediakan ya. Jadi pastikan kamu cuci tangan di “air kobokan” yang disediakan.

Nggak Pedas Nggak Seru!

Untuk ayam goreng, tempe dan tahu gorengnya terbilang standar sama seperti lauk di tempat lain. Tidak ada yang spesial  dari menu ini tapi yang jelas rasanya sudah pasti sesuai sama selera kamu. Ohya sambil kita menikmati makanan kita juga disuguhkan dengan alunan musik dan gitar yang dimainkan secara akustik dari dua penyanyi yang sengaja nongkrong di tempat makan ini.

Terus apa dong yang spesial disini? Yang spesial itu tentu sambelnya dong. Aroma pedas yang menyengat menyeruak dari piring kecil berisikan sambel setan ini. Jelas dinamakan sambel setan karena rasa pedasnya ini benar-benar pedas banget, bibir ini sampai terasa panas karena ulah si sambel setan ini.

Jujur deh kalo saya sendiri bukan penikmat makanan pedas, tapi entah kenapa saya sudah tiga kali datang ke sini. Secara dari tempatnya sendiri jauh dari kesan kafe kece kaya di Kemang area. Disini lantainya masih bercampur tanah dan kalau habis hujan bikin becek gak karuan ditambah sampah-sampah tisu yang bertebaran di bawah meja.

Dengan kondisi ini saya masih gak kapok untuk datang dan datang lagi menikmati makan malam di tempat ini. Malah berhasil menuliskan pengalaman seru ini di blog saya.

Minumnya Apa?

Kalu sudah berpedas-pedas ria apa kamu masih bisa tahan tanpa minuman. Tenang, di Sambel Setan Bu Mut Pejompongan minumannya pun murah meriah dan es teh manis udah pasti jadi primadona di tempat ini. Saya aja sempat pesan es teh manis sampai dua kali hehe…

Nah itu tadi pengalaman Jajan Bekan makan malam di Sambel Setan Bu Mut Pejompongan. Kalau kalian pecinta pedas harus banget mampir ke tempat ini buat nikmatin pedasnya sambel setan di Sambel Setan Bu Mut Pejompongan.

Terima kasih sudah mampir di blog Jajan Beken, penasaran sama petualangan Jajan Beken berikutnya? Yuk subscribe blog ini dan kita bakal berpetulang bareng lewat rasa. Cek juga video kita di Sambel Setan Bu Mut di bawah ini. Salam Jajan.